PELATIHAN CLASS ONLINE LEARNING
Bertempat di Hall SMPN 2 Lamongan, Pelatihan Class Online Learning dilaksanakan atas kerja sama MGMPTI SMP Negeri Kabupaten Lamongan dengan Ilman Media Surabaya. Kegiatan secara resmi di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Drs. Mustofa Nur , MM. Dalam sambutannya Kepala Dinas meminta MGMPTI bekerja sama dengan MKKS untuk mengadakan dan mengembangkan kegiatan ini ke seluruh MGMP yang ada di Lamongan. Selain itu beliau juga meminta kepada seluruh guru untuk memiliki sifat - sifat : Jujur, Gigih tidak mudah menyerah, dan menguasai teknologi yang terus berkembang.
Sementara pengawas Dikmenumjur Drs. H. Khamim dalam sambuatannya , guru di abad 21 di tuntut untuk lebih memperdalam teknologi, sebab dengan teknologi guru dpt menguasai ilmu yang lain. Dengan penuh semangat pengawas dikmenum yang baru menunaikan ibadah haji tahun ini,memberikan sambutan sekaligus paparan yang mudah di pahami oleh peserta
Sedang MKKS dalam sambutannya juga menekankan pentingnya teknologi dalam proses pembelajaran di kelas. Beliau mencontohkan di Amerika Serikat dimana proses pembelajaran sangat sarat dengan teknologi.
Kegiatan di tutup oleh Ketua MGMPTI tepat pukul 16.00 WIB. Diharapkan kegiatan ini ada tindak lanjut di sekolah masing - masing sehingga proses pembelajaran di sekolah tertentu dapat di ikuti oleh sekolah lain di seluruh dunia. Demikian juga siswa yang tdk hadir di skeolah dapa mengikuti kegiatan pembelajaran melalui internet secara online.
KEPALA DINAS MEMBUKA PELATIHAN LESSON STUDY
Mustofa Nur, MM membuka pelatihan Lesson Study MGMP SMP Kabupaten Lamongan . Pelaksanaan di SMP 2 Lamongan pukul 07.00 - 17.00 WIB. Pada sambutannya Mustofa Nur yang juga Kepala Dinas PEndidikan Kabupaten Lamongan menyampaikan beberapa hal yang harus diberikan guru kepada siswa
1. Tingkah Laku. Siswa harus memiliki tingkah laku yang baik, kepribadian yang baik, sopan - santun dll
2. Kuasai bahasa asing. Siswa harus menguasai bahasa asing , informasi yang datang banyak yang menggunakan bahasa asing.
3. Kompetensi anak. Anak harus menguasai kompetensi diri dalam rangka menyongsong masa depannya.
4. Kuasai Teknologi. Anak - anak harus mengusai teknologi , kalau ingin mengusai dunia, maka harus mengusai teknologi
Pelatihan Literasi ICT Dasar
Pelatihan Getting Started ( Literasi ICT Dasar ) bagi Master Teacher Daerah Terpencil tepat tanggal 24 Nopember 2009 akhirnya tuntas sudah. Selamat 4 hari para calon Master Teacher ini digembleng dengan materi - materi ICT. Kegiatan begitu padat sekali, sehingga banyak peserta yang harus rela " tidak tidur" setiap hari, karena harus mengerjakan tugas - tugas yang sudah ditetapkan oleh INtel Corp.
Dengan tuntasnya kegiatan ini dan kembalinya para peserta ke kab . masing - masing maka mereka mempunyai kewajiban untuk melatih masing - masing 6 peserta Participant Teacher ( PT ). SElamat kepada para peserta MT semoga sukses.
Foto yang lain bisa di klik
DISINI DIKLAT LITERASI ICT DASAR BAGI MASTER TEACHER PROPINSI JAWA TIMUR
Bertempat di LPMP Jawa Timur, diadakan diklat literasi ICT dasar bagi master teacher propinsi jawa timur. Acara dibuka pukul 13.00 WIB oleh kepala LPMP Surabaya yang diwakili oleh bapak Toni. Peserta sejumlah 132 orang yang terdiri dari guru - guru berbagai mata pelajaran yang tergabung dalam MGMP dan KKG kabupaten Lamongan dan pamekasan.
Workshop dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 24 Nopember 2009. Nara sumber terdiri dari Unsur Pejabat LPMP Jatim, Widiaswara LPMP dan Instruktur Jatim.
Materi yang diberikan meliputi :
1. Mengembangkan kecakapan abad 21
2. Mempelajari dasar - dasar komputer dan internet
3. Membantu mengembangkan pemikiran kritis dan kerja sama
4. Mempelajari pengolah kata
5. Mengaplikasikan pengolah kata
6. MEmpelajari multimedia
7. Mengaplikasikan mulitmedia
8. Mempelajari lembar kerja
9. MEngaplikasikan lembar kerja
10. MEngembangkan pendekatan abad 21
11. MErencanakan dan mengerjakan rencana kerja
12. Menelaah dan berbagi rencana kerja
Jadwal pelaksanaan mulai pukul 07.30 s.d. 20.30 WIB
Dispendik Pemprov Jatim Janjikan Rapel Tunjangan Profesi Cair
SURABAYA - Mulai hari ini (16/11), Dispendik Pemprov Jatim menjanjikan rapel tunjangan profesi pendidik (TPP) mengucur. Namun, rapel TPP untuk guru peserta sertifikasi 2008 itu hanya enam bulan (Januari-Juni). Enam bulan (Juli-Desember) dijanjikan cair pada Desember nanti. "Besok (hari ini, Red), para guru sudah bisa melihat rekening masing-masing," kata Kepala Dispendik Pemprov Jatim Suwanto kemarin (15/11). Menurut dia, tentu pencairan TPP itu tidak mungkin selesai dalam waktu sehari. Bank sebagai pihak yang bertanggug jawab mencairkan TPP tersebut butuh sebelas hari untuk menyelesaikan. "Selama sebelas hari, jika ada guru yang belum mendapatkan haknya, silakan melapor ke dispendik kabupaten/kota,'' katanya. Sebagaimana pernah diberitakan, jumlah guru di Jatim yang akan mendapatkan rapel TPP sebanyak 29.595 orang. Tunjangan yang dicairkan hanya enam bulan. Semula, dispendik berencana mengucurkan TPP itu tujuh bulan. Namun, anggaran tidak cukup. Dispendik berjanji mengusahakan kekurangan dana tersebut ke pusat. Jumlah anggaran untuk pembayaran tunjangan itu mencapai Rp 1,4 triliun. Hanya, besaran itu tidak hanya untuk pembayaran TPP, melainkan juga tunjangan fungsional dan tunjangan khusus. "Tunjangan profesi hanya Rp 1,2 triliun,'' jelasnya. Suwanto berharap, setelah para guru mendapatkan tunjangan, mereka harus menjalankan tugas dengan baik. Kualitas harus ditingkatkan. Sebab, mereka sudah lulus sertifikasi dan mendapatkan tunjangan. Dikatakan, sertifikasi tidak sekadar mendapatkan tunjangan. Lebih dari itu, tujuan sertifikasi adalah peningkatan mutu guru. Dihubungi terpisah, Koordinator Sertifikasi Guru 2008 Wisnu Pradata mengatakan, jika TPP itu benar-benar cair, para guru tentu menyambut gembira. Namun, pihaknya masih akan menunggu bukti. "Ya, akan kita lihat di rekening langsung. Para guru sudah tidak sabar. Saya selalu dihubungi teman-teman,'' tuturnya. Wisnu menambahkan, para guru siap memantau pencairan TPP tersebut sampai 27 November. "Apakah janji dispendik benar ataukah tidak. Apalagi, katanya Surabaya dicairkan duluan. Dengan demikian, kami lebih mudah mengetahui," ujarnya. (lum/hud)/ Jawa Pos